-->

Mengunjungi Benteng Marlborough Bengkulu - Sejarah Pendudukan Inggris Di Nusantara

author photo Desember 03, 2018
Benteng Marlborough Bengkulu

Mengunjungi Benteng Marlborough Bengkulu - Dua hal yang saya ketahui dari Bengkulu adalah sebagai  salah satu  tempat pengasingan Bung Karno dan Benteng Marlborough.

Setelah mendapat tugas negara😁 ke Bengkulu dan berhasil mengunjungi Benteng Marlborough saya jadi tahu kalau dulunya Bengkulu dan Singapura dipertukarkan oleh Inggris dan Belanda.
Tugas negara lainnya :


Sejarah Benteng Marlborough Bengkulu

Di dalam benteng Marlborough Bengkulu terdapat catatan yang menjelaskan sejarah keberadaan benteng Marlborough.

Pada awalnya Inggris menguasai Bengkulu dan membangun benteng Marlborough sekitar tahun 1714-1719.

Pada saat itu Belanda menguasai Singapura dan tentunya hampir seluruh wilayah Nusantara lainnya. Kemudian keduanya sepakat saling bertukar koloni. Sekiranya dulu tidak dipertukarkan maka Singapura sekarang adalah bagian dari negara kita.

Pendudukan Inggris di Bengkulu dimulai sekitar tahun 1685 hingga 1825. Berakhirnya pendudukan Inggris karena penjanjian dengan Belanda di mana Inggris menyerahkan Bengkulu ke Belanda dan Belanda menyerahkan Singapura ke Inggris.

Maka sejak tahun 1825 Benteng Marlborough menjadi benteng pertahanan Belanda untuk melanggengkan pendudukannya di Bengkulu dan juga seluruh wilayah jajahannya di Nusantara.

Benteng Marlborough disebut benteng Inggris terkuat di wilayah Timur setelah benteng St. George yang ada di Madras, India.

Jika kita memasuki benteng terasa berada di atas bukit, karena memang benteng Marlborough dibuat di atas bukit buatan yang menghadap ke laut. Tentunya ini bagian dari strategi pertahanan dalam sistem perang dulu.

Penolakan rakyat Bengkulu atas pendudukan Inggris saat itu tidak main-main. Tercatat dua kali benteng Marlborough Bengkulu dibakar oleh masyarakat setempat. Atas pembakaran ini, seluruh penghuni benteng terpaksa mengungsi hingga ke India.

Benteng Marlborough saat penjajahan Jepang dijadikan benteng pertahanan mereka. Setelah era kemerdiakaan benteng ini sempat menjadi markas TNI. Saat ini Benteng Marlborough dikelola pemerintah menjadi cagar budaya.


Cara Menuju Benteng Marlborough

Bagi kita yang ingin berkunjung, Benteng Marlborough terletak sekitar 14 km dari Bandara Fatmawati Bengkulu. Cukup dekat sebenarnya.

Dari bandara kita bisa naik taksi atau juga menggunakan angkot. Jika menggunakan angkot, baiknya bertanyalah pada sopir-sopir tentang pilihan rute untuk menuju ke sana.
Bukti fisik tugas negara ke Bengkulu😊

Pada saat saya berkunjung ke Benteng Marlborough, saat itu saya dan teman-teman diinapkan oleh panitia pelaksana tugas negara di Hotel Santika. Dari sini ke Benteng Marlborough hanya berkisar 3,5 km.

Hari kedua saat tugas negara di Bengkulu tesebut, seorang kawan saat di akademi dulu menjemput saya untuk menikmati suasana kota Bengkulu pada sore hari. Tujuan utama adalah benteng Marlborough.
Baca juga :

Dari hotel kawan saya memilih rute menuju benteng Marlborough dengan menyusur jalan di tepian Pantai Panjang Bengkulu. Pantai ini juga merupakan destinasi wisata andalan Bengkulu.

Pantai ini menghadap ke selatan ke Samudera Indonesia. Tentunya kita dapat menikmati sunset di sini.


Bagian-Bagian Benteng Marlborough

Dari pintu masuk ke Benteng Marlborough kita akan melewati jembatan untuk sampai ke pintu gerbang utama.

Pada bagian bawah jembatan terdapat parit yang mengelilingi bangunan utama benteng. Mungkin dulunya jembatan ini bagian dari strategi bertahan.

Jika musuh sudah hampir mencapai benteng maka jembatan tersebut dihancurkan untuk mempersulit laju musuh mencapai benteng. (Jangan-jangan saya terpengaruh film Lord of The Ring nih 😂).

Setelah melewati pintu gerbang kita akan memasuki lorong yang panjangnya sekitar 10 meter. Bagian kiri dan kanan lorong merupakan ruangan-ruangan dengan fungsi tertentu.

Setelah melewati lorong tersebut kita akan menemui halaman terbuka yang dikeliling bangunan dan pagar benteng.

Karena berada di atas bukit buatan, maka saat berada di area ini kita bisa leluasa memandang ke arah sekeliling di luar benteng Marlborough.
Suasana pada halaman utama benteng

Pada halaman utama benteng Marlborough ini terdapat beberapa meriam yang berjejer mengarah ke arah laut. Pada bagian pinggiran terdapat ruangan-ruangan yang juga sebagai dinding keliling benteng.

Ya tentu berkaitan dengan sistem perang jaman dulu, kemungkinan musuh akan menyerang dari satu sisi utama.
Halaman utama di tengah Benteng Marlborough

Selain meriam-meriam yang berjejer di tengah benteng Marlborough, terdapat pula meriam yang berada di penjurunya. Dari sini kita bisa melihat langsung ke arah laut.

Secara kasar dari sini memang akan mudah mengamati dan menembaki kapal-kapal musuh yang akan mendekati pantai Bengkulu di sekitar benteng.

Meriam di salah satu sudut Benteng Marlborough

Pantai yang nampak dari atas Benteng Marlborough merupakan bagian dari Pantai Panjang Bengkulu. Sejatinya dari sini kita bisa menikmati suasana pantai dengan pasir putihnya.
Salah satu sisi Benteng Marlborough

Bangunan yang mengelilingi benteng mempunyai ruangan-ruangan yang dululnya digunakan sebagai kantor,  tempat tahanan, gudang persenjataan dan perlengkapan lainnya.

Desain dalam bangunan dibuat lubang perlindungan,  sewaktu-waktu dipergunakan sebagai jalan keluar jika terkepung musuh.

Demikian sedikit cerita tentang Benteng Marlborough Bengkulu, sebuah jejak sejarah bahwa Inggris pernah menduduki satu bagian dari Nusantara.

Sejarah betapa keserakahan negara-negara kolonial yang telah menguras kekayaan negeri kita.

Oh iya cuaca di Bengkulu sama seperti di tempat lain di negeri kita. Jika ingin berkunjung pada siang hari baiknya menyiapkan perlengkapan seperti payung dan krim penahan cahaya surya.

35 Komentar untuk "Mengunjungi Benteng Marlborough Bengkulu - Sejarah Pendudukan Inggris Di Nusantara"

  1. Bentangnya terawat dengan baik ya, Malborough, sampai ke jogja berubah nama menjadi malboro. Itu asumsi saya :)

    BalasHapus
  2. ini mirip dengan benteng Fort Rotterdam di Makassar kak :)
    Boleh nih jalan2 ke sana kalaua da rejeki, hihi

    #Ainhyedelweiss

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya beberapa kali ke Makassar tapi belum sempat ke benteng Rotterdam nih

      Hapus
  3. wuih keren baget bang day ini sering jalan jalan terus keluar kota sama keluar negeri.. semakin tau yaaa wisata di setiap kota.. mantap pokonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah dapat tugas negara, disempatkan berwisata mba heheeh

      Hapus
  4. Ituuuuu meriamnyaaa cobaa dinyalain, Mas :p heheh :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepertinya bisa aja. Pake minyak tanah kayak meriam bambu heheehe

      Hapus
  5. jadi inget benteng van der wijk di kota kelahiran kebumen mas. terawat begini juga. keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya taunya Van Der Wijk nama kapal mba. Ternyata ada bentengnya juga yah.
      Betewe trims kunjungannya

      Hapus
  6. Balasan
    1. No Idea.... belum pernah liat benteng yang lain hehehe

      Hapus
  7. Foto meriamnya keren bang,,,coba kalo masih bisa digunakan lumayan tuh heheh,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih bisa kayaknya. Pelurunya yang gak ada hehehe

      Hapus
  8. Baru tau kalau ternyata Singapore bisa jadi bagian negara kita kalau ga ada itu yg namanya tukar guling para penjajah. Nice reportase jalan2 nya bang.

    BalasHapus
  9. kalau ke bengkulu wajib ke benteng marlborough nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang wisata seperti ini dah kalah pamor sama wisata yang banyak spot instagrammabale

      Hapus
  10. udah sering baca tentang benteng ini. salah satu yang aku ingin mengunjunginya kalau ke bengkulu

    BalasHapus
  11. nama bentengnya susah banget, saya kesrimpet mulu ngomongnya. tapi pengen deh bisa liburan ke tempat bersejarah gitu, karena sensasinya pasti bikin teringat sama masa lalu, ngebayangin gimana dulu orang-orang berjuang dalam maasa peperangan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama mba, saya hanya bisa nulis gak bisa nyebut nama bentengnya. Iya mba, gak kebayang para pahlawan yang gak kenal takut ma peluru dan darah berjuang tanpa pamrih

      Hapus
  12. Paling seneng wisata sejarah gini. Pulang-pulang berasa pintar, hahaha

    BalasHapus
  13. Thanks mas atas sharingnya, sangat menarik, jadi pengen jalan-jalan untuk mengunjugi tempat bersejarah ni

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2 mas Faisal... trims komen dan kunjunganya

      Hapus
  14. Wahaha kalau bengkulu masih ikut bagian negara indonesia, pasti ga bakalan semaju sekarang. Sorry to say :D wkkw

    BalasHapus
  15. keren banget bang day, selalu dapat jalan-jalan saat tugas negara hehe. btw pas saya dengar namanya malah ingat salah satu merk rokok ehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe.. bisa jadi merk rokok itu terinspirasi dari sini

      Hapus
  16. Deket tempatku nih di Palembang. Hayoo kapan main ke Palembang :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukannya jauh mba Bengkulu ke Palembang. Kmrn udah sempat sih ke Palembang

      Hapus
  17. bentengnya masih terawat. Tapi sepertinya objek wisata penuh dengan nilai sejarah seperti ini bakal kalah saing dengan objek wisata yang instagramable

    BalasHapus
  18. Wah boleh nih kalo nanti tugas negara juga ke Bengkulu mampir ke benteng ini sama Pantai panjang. Enak banget deket sama bandara hehe jadi bisa sklian balik ke Jakarta

    BalasHapus
  19. Dari uraian diatas saya gak bisa bayangin itu gimana keadaan saat perang kolonial inggris pada jamannya. Kalau kesana harus pakai krim penahan cahaya surya? Panas betul kah disana? Enggak ada pohon yang rindang ya

    BalasHapus

Silahkan memberi komentar sesuai isi artikel yah. Mohon maaf spam dan link aktif akan dihapus. Terima kasih sobat...👍👍👍

:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100

Next article Next Post
Previous article Previous Post